Kurnia Andi Nugroho
Dalam pengembangan aplikasi menggunakan Laravel, struktur direktori sangat membantu dalam menjaga kode tetap rapi dan mudah dikelola. Salah satu folder penting yang sering digunakan oleh developer adalah folder database/
. Pada Laravel 12, struktur dan fungsinya tetap konsisten, namun penting untuk memahami dengan baik isi folder ini agar pengelolaan data aplikasi menjadi optimal.
database/
Folder database/
di Laravel berisi berbagai file dan skrip yang berkaitan dengan pengelolaan basis data, seperti migrasi, seeder, dan factory. Folder ini terbagi menjadi beberapa subfolder:
migrations/
Folder ini berisi file migrasi yang digunakan untuk membuat dan mengubah struktur tabel database secara terprogram. Setiap file migrasi menggunakan timestamp di awal nama file untuk mengatur urutan eksekusi.
Contoh file:
2024_06_02_000000_create_users_table.php
public function up(): void
{
Schema::create('users', function (Blueprint $table) {
$table->id();
$table->string('name');
$table->string('email')->unique();
$table->timestamps();
});
}
seeders/
Seeder digunakan untuk mengisi data awal ke dalam database. Misalnya, untuk membuat user admin default atau data referensi.
Contoh file:
DatabaseSeeder.php
UserSeeder.php
factories/
Factory digunakan untuk membuat data dummy secara acak menggunakan library Faker. Biasanya digunakan untuk testing atau seeding dalam jumlah besar.
Contoh:
UserFactory.php
public function definition(): array
{
return [
'name' => $this->faker->name(),
'email' => $this->faker->unique()->safeEmail(),
];
}
Folder database/
di Laravel 12 adalah pusat dari semua hal yang berkaitan dengan struktur dan isi database. Dengan memahami fungsi dari masing-masing subfolder, Kita dapat membangun aplikasi yang lebih tertata, mudah diuji, dan scalable.
Kurnia Andi Nugroho
Web & Mobile App Developer, Laravel, Inertia, Vue.Js, React.Js
Founder of Lagikoding.com Laravel Enthusiast & Web Developer