Dalam Laravel, folder config adalah jantung dari berbagai pengaturan inti aplikasi. Baik untuk pemula atau sudah berpengalaman, memahami isi folder ini akan membuat kita lebih mudah mengelola dan menyesuaikan aplikasi Laravel, apalagi didalam Laravel 12 yang makin efisien dan modular.

Apa Itu Folder config?

Folder config berisi file konfigurasi aplikasi Laravel, yang berbentuk file PHP dan mengembalikan array. Semua pengaturan penting seperti database, mail, cache, dan file sistem diatur di sini.

config/
├── app.php
├── auth.php
├── broadcasting.php
├── cache.php
├── cors.php
├── database.php
├── filesystems.php
├── hashing.php
├── logging.php
├── mail.php
├── queue.php
├── services.php
├── session.php
├── view.php
└── ...

Penjelasan File Penting di config/

1. app.php

Konfigurasi umum aplikasi:

• name: nama aplikasi
• env: environment (local, production)
• timezone: zona waktu
• locale: bahasa default
• providers: daftar service provider

2. database.php

Pengaturan koneksi database:

• default: koneksi utama
• connections: detail tiap koneksi (MySQL, SQLite, dll)
• migrations: nama tabel migrasi
• redis: konfigurasi Redis (jika digunakan)

3. auth.php

Mengatur autentikasi:

• guards: metode login (web, API, dll)
• providers: cara mengambil user (biasanya dari database)
• passwords: pengaturan reset password

4. mail.php

Konfigurasi pengiriman email:

• mailer, host, port, encryption
• from untuk default email pengirim

Laravel 12 mendukung berbagai driver: SMTP, Mailgun, Sendmail, dan lainnya.

5. filesystems.php

Mengatur lokasi penyimpanan file:

• local, public, dan s3 (Amazon)
• default: penyimpanan utama

6. logging.php

Mengatur sistem logging:

• stack: gabungan log channel
• daily, single, slack, dll

7. queue.php

Untuk mengatur job queue dan worker:

• Mendukung sync, database, redis, dll

8. session.php

Konfigurasi session:

• driver, lifetime, encrypt, dll

Kesimpulan

Folder config di Laravel 12 adalah pusat pengaturan semua komponen penting aplikasi. Dengan struktur yang rapi dan dapat dikustomisasi, kita bisa dengan mudah mengelola environment, database, mail, cache, hingga membuat konfigurasi sendiri.

Pahami dan manfaatkan folder config untuk membangun aplikasi Laravel yang fleksibel, aman, dan mudah dikelola.