Kurnia Andi Nugroho
laravel pemula, tutorial laravel, laravel bahasa indonesia, laravel bootstrap folder
0 comment
Ketika Kita membuka struktur proyek Laravel 12, salah satu folder yang mungkin jarang disentuh tetapi sangat penting adalah folder bootstrap. Meski ukurannya kecil dan jarang diubah, folder ini memiliki peran vital dalam proses awal (bootstrapping) aplikasi Laravel.
bootstrapFolder ini berada di root proyek Laravel:
project-root/
├── app/
├── bootstrap/
├── config/
├── public/
├── resources/
├── routes/
├── storage/
├── tests/
└── vendor/
bootstrapFolder bootstrap bertanggung jawab atas proses inisialisasi (bootstrapping) yang menyiapkan Laravel sebelum aplikasi dijalankan sepenuhnya. Ia juga mengatur autoload dan caching konfigurasi untuk meningkatkan performa.
Isi default dari folder ini:
app.phpFile ini adalah entry point dari aplikasi Laravel setelah public/index.php. Ia memuat instance aplikasi dan mengatur binding service provider.
Berikut adalah alur bootstrapping Laravel secara ringkas:
public/index.phpindex.php akan memanggil require __DIR__.'/../bootstrap/app.php';bootstrap/app.php akan:$app ke index.phpbootstrap/?Secara umum tidak disarankan mengubah isi folder bootstrap, kecuali jika Kita memiliki kebutuhan sangat khusus seperti mengatur path dasar aplikasi (APP_BASE_PATH) atau menginisialisasi custom bindings lebih awal.
Meskipun terlihat kecil, folder bootstrap di Laravel 12 memainkan peran krusial dalam menyiapkan seluruh komponen Laravel untuk dijalankan. Memahami peran file app.php dan folder cache/ membantu Kita memahami cara kerja internal Laravel, serta bagaimana meningkatkan performa aplikasi melalui mekanisme cache.
Kurnia Andi Nugroho
Web & Mobile App Developer, Laravel, Inertia, Vue.Js, React.Js
Founder of Lagikoding.com Laravel Enthusiast & Web Developer