Tutorial Laravel 12 Inertia dan Vue JS #2 Perbedaan Laravel biasa dengan Laravel + Inertia + Vue

Belajar cara membangun aplikasi fullstack modern menggunakan Laravel 12, Inertia.js, dan Vue JS. Dalam paket belajar ini, kita akan belajar langkah demi langkah mulai dari fundamental, instalasi hingga deployment, lengkap dengan praktik studi kasus dalam membuat aplikasi web modern.

βœ… Telah dilihat 943 kali

Rating: 5.00 ⭐

... 10 June 2025, 10:28

Saat membangun aplikasi web dengan Laravel, kita sebenarnya punya dua pendekatan utama: menggunakan Laravel secara "biasa" (dengan Blade sebagai templating engine), atau menggabungkannya dengan Inertia.js dan frontend framework seperti Vue atau React. Keduanya sama-sama kuat, tapi punya cara kerja dan pengalaman pengguna yang berbeda.

Laravel biasa (dengan Blade)


cocok untuk aplikasi web yang sifatnya lebih statis atau tidak terlalu banyak interaksi dinamis. Misalnya, website company profile, sistem informasi sederhana, atau aplikasi form dengan navigasi halaman tradisional. Semua tampilan dibangun menggunakan Blade, dan setiap kali pengguna berpindah halaman, browser akan melakukan request baru ke server dan memuat ulang seluruh halaman.

Laravel Inertia


Sedangkan Laravel + Inertia memberikan pendekatan yang berbeda. Di sini, Laravel tetap bertugas sebagai backend (routing, controller, database), tapi bagian tampilan digantikan oleh Vue atau React. Inertia berperan sebagai jembatan yang menghubungkan keduanya. Hasilnya, Kita bisa membuat aplikasi dengan pengalaman seperti SPA (Single Page Application) tanpa reload halaman, transisi lebih mulus, dan antarmuka lebih responsif.

Secara singkat, perbedaannya bisa dibayangkan seperti ini:

  • Laravel biasa → seperti berpindah-pindah halaman website.
  • Laravel + Inertia → seperti menggunakan aplikasi, dengan navigasi yang cepat dan terasa real-time.

Kelebihan SPA dengan Inertia.js


Di era aplikasi web modern, pengalaman pengguna jadi faktor penting. Tak hanya soal tampilan yang menarik, tapi juga bagaimana cepatnya halaman merespons, seberapa mulus navigasinya, dan apakah pengguna merasa seperti menggunakan aplikasi “asli”. Di sinilah konsep SPA (Single Page Application) hadir dan dengan bantuan Inertia.js, membangun SPA jadi jauh lebih sederhana, terutama bagi pengguna Laravel.

Inertia.js bekerja seperti jembatan yang menghubungkan backend Laravel dengan frontend modern seperti Vue atau React. Jadi, kita bisa membuat aplikasi layaknya SPA tanpa harus membangun REST API atau mengatur manajemen state yang rumit. Semuanya tetap dalam ekosistem Laravel, tapi dengan pengalaman pengguna yang lebih halus.

Berikut beberapa kelebihan menggunakan SPA dengan Inertia.js:

Kelebihan Penjelasan
Navigasi Lebih Cepat dan Halus Tidak ada reload penuh saat berpindah halaman. Hanya data yang dibutuhkan yang dikirim dari server, lalu tampilan diperbarui secara dinamis. Hasilnya, pengguna merasa aplikasi jauh lebih responsif.
Kode Lebih Sederhana Tanpa perlu membuat REST API atau frontend terpisah, struktur proyek tetap bersih dan mudah dipahami. Controller Laravel bisa langsung mengirim data ke komponen Vue.
Autentikasi dan Middleware Laravel Tetap Bisa Dipakai Anda tidak perlu membuat sistem login dua kali. Semua fitur Laravel seperti middleware, validasi, hingga session tetap bisa digunakan seperti biasa.
SEO Friendly (dengan Nuansa SPA) Meskipun bukan murni SSR (server-side rendering), SPA dengan Inertia masih memungkinkan optimasi SEO untuk beberapa halaman, apalagi jika digabung dengan Inertia SSR.

Jadi, kalau aplikasi Kita butuh interaksi pengguna yang lebih kompleks, banyak navigasi antar halaman, atau ingin tampilan yang lebih modern dan interaktif, maka Laravel + Inertia bisa jadi pilihan yang lebih tepat. Tapi kalau kebutuhan aplikasi masih sederhana, Laravel dengan Blade tetap merupakan solusi yang solid.

 

Singkatnya, SPA dengan Inertia memberikan pengalaman pengguna modern seperti aplikasi mobile, tapi tanpa kompleksitas yang sering muncul saat menggabungkan frontend-backend secara penuh. Cocok untuk dashboard, sistem informasi, aplikasi kasir, dan banyak use case lainnya.

Daftar eBook